Puisi Dienullah Rayas,
Penyair Nasional Empat Zaman
Hari pun sepertiga malam
ketika sujudmu mencium sajadah kubah
mesjid Nabi Penghabisan.
Tergelar sajadah sepanjang pikir dan zikirmu
di panca benua hijau.
Adalah jalan lurus mulus
yang benderang sinar menetas cahaya-Mu.
Saraf otak kanan dan otak kirimu
gemintang langit komputer
Aula nuranimu mengukir kaligrafi.
Ummat di belakang safmu
mengumandang Takbir senyaring semangatmu:
tirai jendela dunia bergetar
bumi dan langit pesta cahaya
Maha Cahaya melindungi kita.
Di bawah langit Sumbawa
NTB Gemilang.
Jum'at pagi, 28 Juli 2023.
John Doe
5 days agoLorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. A doloribus odio minus, magnam nisi repellendus aspernatur reiciendis sit dignissimos expedita eius deserunt! Saepe maxime ipsam quo minus architecto at sequi.