GARANEWS.id _ Bendahara Dewan Pendidikan Kabupaten Lombok Timur, Soraya Ali angkat suara. Ia menyoroti tajam kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) daerah ini terkait SK Guru P3K terkatung-katung, karena belum kunjung terbit.
Soraya merasa kecewa. Perempuan tangguh itu menyesalkan ketidak mampuan Kepala Dinas (Kadis) mengorganisasikan dinas yang dipimpinnya untuk kerja cepat, tepat, dan akuntabel.
"Dalam rekaman yang beredar ke publik, Kadis Dikbud justru sebaliknya menyalahkan teman-teman guru yang lulus seleksi P3K ini, dengan mengatakan jangan salahkan kami di dinas, tetapi salahkan teman temanya yang belum lengkap berkasnya. ini kan pernyataan yang tidak kren, jangan sampai karena satu dua orang yang tidak lengkap berkasnya justru akan mengorbankan ribuan guru yang lulus P3K nasibnya menjadi terkatung-katung," ujar Soraya kepada media, Jumat, 30 Juni 2023.
Dia meminta Kadis Dikbud, jangan sampai membuat publik berpikir liar dan menduga, ada satu dua yang tidak lengkap berkasnya sangat diistimewakan dinas, yang berakibat ribuan guru lainnya terdzolomi.
Menurutnya, Disdikbud menjadwalkan SK Guru P3K dikeluarkan Juni ini, tapi molor kembali ke September.
"Ini kan menunjukan kinerja Dinas Dikbud (Lombok Timur) perlu di evaluasi, jika alasannya karena banyak yang diverivikasi, ya itu juga tidak lojik, kan kemarin ketika teman-teman guru mengumpulkan berkas harusnya diverivikasi, mana berkasnya yang tidak lengkap harusnya tidak diterima dan disuruh melengkapi langsung," tandas perempuan yang terkenal vokal melakukan pembelaan terhadap rakyat ini.
Soraya juga minta Kadis Dikbud Lombok Timur jangan malu untuk belajar ke Kadis Kesehatan Lombok Timur, bagaimana mengelola birokrasi, karena dalam hal SK P3K naker di Dinas Kesehatan sudah klir pada bulan lalu.
"Hal hal yang baik memang harus saling mencontoh dan berfastabikul khaerot," pintanya.
Soraya mengimbau Disdikbud tunjukan kinerja yang baik, terutama di sisa kepemimpinan rezim Sukiman Azmi ini.
"Bantu Pak Bupati untuk masyarakat merasa happy, ending di lingkungan pendidikan sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan di Dikbud dalam masa las menite ini," ucapnya.
Secara lebih spesifik Soraya meminta Kadisdikbud sebagai pemimpin stakeholder harus peka terhadap problem teman-teman guru non PNS, lebih lebih P3K ini adalah solusi yang diberikan negara untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah bagi teman-teman honorer yang selama ini tidak berlebihan kita sematkan merekalah pahlawan tanpa tanda jasa.
"Jika sampai bulan depan SK P3K ini masih terkatung saya dalam kapasitas sebagai anggota Dewan Pendidikan Lombok Timur akan membawa permasalahan ini ke bapak Bupati agar melakukan evaluasi ke dinas Dikbud, karena apapun saya akan lakukan untuk kebaikan teman-teman guru," tegas Soraya yang juga pernah menjadi guru honorer dan sekarang menjadi calon anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur Dapil 3 (Kec Sikur, Terara, Montong gading).
John Doe
5 days agoLorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. A doloribus odio minus, magnam nisi repellendus aspernatur reiciendis sit dignissimos expedita eius deserunt! Saepe maxime ipsam quo minus architecto at sequi.