Penjelasan Din Syamsuddin Saat Melepas Rombongan Edu Trip Siswa Kelas XII SMA PMI Dea Malela ke Kairo, Jeddah, Mekkah dan Jakarta

GARANEWS.id _ Pelepasan rombongan EduTrip siswa kelas XII SMA Pesantren Modern Internasional Dea Malela ke Kairo, Jeddah, Mekkah, dan Jakarta serta Kontingen Dea Malela drumcorp ke kejuaraan Nasional Drumband Hamengku buwono X Cup di Jogjakarta telah dilakukan secara resmi oleh Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah, Sabtu, 7 Oktober 2022 di halaman Kantor Bupati Sumbawa. 

Dalam kesempatan tersebut Prof Din Syamsuddin menjelaskan bahwa EduTrip yang sebelumnya bernama study tour, kali ini akan berangkat ke Mesir, Saudi Arabia dan Indonesia yaitu ibukota Jakarta. Kegiatan Edu-Trip atau education trip atau Rihlah Al ilmiah adalah kegiatan wajib yang harus diikuti oleh segenap/ setiap siswa kelas 12 SMA Dea Malela, dan tahun lalu sudah mulai dilaksanakan ke luar negeri oleh siswa kelas 12 SMA Dea Malela yang sekarang sudah menempuh kuliah di berbagai universitas luar negeri maupun dalam negeri. 

"Untuk tahun ini eduTrip siswa- siswi Dea Malela akan diterima di tiga negara yaitu di Mesir khususnya ibukota Kairo dan juga kota Iskandaria dan yang kedua di Saudi Arabia khususnya di Jeddah dan kota Mekah dan insya Allah anak-anak akan sempat menunaikan ibadah umroh dan baru ke Jakarta untuk kunjungan berbagai alamat untuk belajar dan berdiskusi dalam bahasa Inggris," jelasnya.

Kemudian lanjutnya, EduTrip ini bukan untuk jalan-jalan, bukan untuk rekreasi tapi semata-mata untuk kegiatan ilmiah pendidikan dan setiap peserta siswa kelas 12 harus membuat makalah ilmiah dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan. Selama 3 bulan setelah pulang nanti pada bulan November, Desember, Januari anak-anak kita akan menulis makalah sesuai dengan tema yang telah dipilihnya dan proposalnya telah diuji dan telah disetujui pengasuh dalam beberapa waktu lalu serta pada awal bulan Februari akan mempresentasikan makalah ilmiahnya di hadapan tim penguji.

"Kalau tahun lalu pengujinya langsung dari kalangan pendidik Dea Malela, namun untuk tahun ini yang akan menguji makalah ilmiah dan telah bersedia, akan ada lima profesor selain ayahanda sendiri sebagai ketua tim penguji juga sudah bersedia Profesor Dr. Wahyu Sri Utomo dia adalah Dekan Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan Institut Teknologi Bandung kemudian yang kedua Prof. Dr Agus Satria sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor yang ketiga Prof. Dr.Agus Purwanto Dosen di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Prof. Syafiq A. Mughni Fakultas Adab Bidang Sejarah Kebudayaan Islam di UIN Sunan Ampel yang ahli sejarah dan Profesor Dr.Abdul Mukti MA Fakultas Tarbiyah dan Program Pasca Sarjana Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta," beber Prof Din. 

Masih kata Prof Din, untuk diketahui wali santri selama di Mesir Kairo dan Iskandariyah dan di Saudi Arabia Jeddah dan Makkah, siswa siswi akan berkunjung ke sejumlah alamat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, antara lain akan berkunjung ke Universitas Al Azhar dan Insya Allah ayahanda dan istri akan menyusul tanggal 15 Oktober dan insya Allah 17 Oktober akan diterima oleh Grand Syekh Al Azhar Prof. Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb.  

"Ayahanda telah minta agar diizinkan rombongan rihlah ilmiah SMA Dea Malela diterima oleh Grand Syekh Al Azhar dan juga berkunjung ke pusat teknologi dan sekolah-sekolah unggul dan akan berdiskusi dalam bahasa Arab dengan tema global warming. Juga disiapkan kunjungan ke SMA Indonesia di Kairo yang siswanya tidak hanya Indonesia tapi juga ada orang asing dan berdiskusi dalam bahasa Inggris dengan tema artificial intelligence.

Rombongan rihlah ilmiah juga akan berkunjung ke Mekkah tidak ada acara khusus namun insya Allah berkesempatan untuk melaksanakan umroh dan juga berziarah ke tempat-tempat bersejarah baik di Arafah Madinah tempat-tempat yang menjadi pusat sejarah peradaban Islam. Selanjutnya di Indonesia Jakarta akan berkunjung ke Darunnajah akan berdiskusi dengan siswa kelas akhir pondok pesantren dalam bahasa Arab dan yang kedua adalah berkunjung ke sekolah katolik unggul di Jakarta yang banyak tokoh Indonesia lahir dari sekolah ini seperti Akbar Tanjung dan lain-lain yaitu SMA Kanisius untuk berdiskusi dalam bahasa Inggris dengan tema yang ditentukan kemudian.

"Insya Allah kegiatan ini berlangsung dengan baik dan siswa akan menulis makalah ilmiah dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris diantaranya "efek dari 6 buah senyawa", efek dari mumi, pengaruh dari kurma mentah dalam menanggulangi kemandulan perempuan Mesir, hubungan antara Indonesia dan Mesir, keyakinan masyarakat Mesir kuno dari perspektif Alquran " ini sekedar contoh dari 31 topik makalah, insya Allah mereka pulang sudah mendapat bahan dan dibimbing oleh 9 membimbing, ia akan menulis makalah dan akan di uji dalam sidang bersama 5 profesor.