Lolos Tahapan Akhir Pansel BPKN RI, Lusiana Dwiyanti Ucapkan Syukur dan Terimakasih pada Almamaternya Universitas Mataram

GARANEWS.id _ Alangkah bersyukurnya Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLBK) Kota Bogor, hari hari ini. Salah satu aktivisnya lolos tahapan akhir Pansel, dan maju ke tahapan fit and proper test DPR RI untuk BPKN RI periode 2023-2026. 

Tahapan Fit and proper test yang akan dilakukan DPR RI menempatkan nama Lusiana Dwiyanti, S.H., M.Kn, yang sudah lolos melewati seluruh tahapan seleksi yang diadakan Panitia Seleksi BPKN RI 

Lusi, sapaan gaulnya, tak kuasa menahan rasa bahagia. Ia mengucap syukur Alhamdulillah. Berdoa tiap usai sholat di kediamannya yang asri di salah satu komplek perumahan ramah lingkungan di Kota Bogor.

"Terima kasih Om Didin, terima kasih Universitas Mataram dan salam hangat buat sahabat dan teman-teman se alumni," ucap Lusi melalui pesan WhatsApp kepada GARANEWS.id yang mengajaknya bincang singkat.

Sebagai alumni Fakultas Hukum Universitas Mataram (Unram), Lusi mengaku bangga sekaligus rindu pada almamaternya itu. Ingin rasanya ia terbang ke Mataram, ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk melepas rindu pada daerah tempatnya dibesarkan. Tentu, sekalian ingin berjumpa teman-temannya saat kuliah. Tapi, waktu dan kegiatannya yang padat dalam beragam aktivitas di Bogor, bahkan Jakarta membuat Lusi menyimpan niatnya itu.

Rasa syukur yang paling dalam disampaikan juga oleh Pembina YLPK, Ir. Kisman Pangeran. 

Dengan lolosnya Lusi hingga tahapan fit and proper tes BPKN RI periode 2023-2026 oleh DPR RI, menurut mantan wartawan senior itu, memberi nilai tersendiri karena ada perwakilan aktivisnya di YLPK Kota Bogor.

"Saya menyampaikan rasa bersyukur bahwa satu anggota dan satu mantan anggota YLPK Kota Bogor, akhirnya bisa melewati seluruh tahapan seleksi yang dilaksanakan oleh Panitia Seleksi BPKN RI, dimana saat ini, sudah masuk dalam tahapan Fit and Proper Test oleh Komisi VI DPR RI, semoga aktivis kami bisa lolos tahapan akhir ini dan mewakili kami duduk dalam BPKN RI periode 2023 - 2026.” tutur Kisman. 

Lusiana Dwiyanti, SH; M.Kn, merupakan Ketua Harian YLPK Kota Bogor periode 2020-2025, lolos dalam tahapan akhir yang diselenggarakan oleh Pansel BPKN RI.

“Tahapan demi tahapan telah dilalui, Alhamdulillah saya dan rekan saya Bapak dr. Agus Satory, S.H., M.H., bisa lolos melewati tahapan akhir ini, dan akan mengikuti Uji kelayakan di DPR RI yang waktunya masih belum ditentukan," ungkap Lusiana menambahkan.

Lusiana melanjutkan, bahwa dirinya unsur Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) merupakan ujung tombak terdekat yang menyentuh masyarakat, sehingga keberadaan LPKSM memberikan ruang nyata bagi perlindungan konsumen. 

Karena masyarakat begitu awam dengan keberadaan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) yang juga terutama Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Lusiana berharap unsur LPKSM dalam kelembagaan BPKN RI dapat terpenuhi secara maksimal, yaitu sebanyak 5 orang.

“Dari 25 (dua puluh lima) nama yang lolos pada tahapan akhir oleh Pansel yang kemudian diserahkan kepada Presiden melalui DPR RI, hanya terdapat 4 (empat) orang yang mewakili unsur LPKSM, sementara unsur lainnya yaitu unsur Akademisi sebanyak 6 (enam) orang, unsur Tenaga Ahli sebanyak 5 (lima) orang, unsur Pelaku Usaha sebanyak 5 (lima) orang, dan unsur Pemerintah sebanyak 5 (lima) orang," tutur Lusiana. 

Sementara itu Kisman menambahkan, sebagai lembaga konsumen pertama di Kota Bogor, yang sejak awal periode pertama BPSK di Kota Bogor, anggota YLPK selalu duduk mewakili YLPK dalam BPSK melalui unsur LPKSM. Hal ini, menunjukkan kandidat YLPK sebagai aktivis perlindungan konsumen yang aktif dalam berbagai bidang, baik praktisi pendidikan, perdagangan, maupun praktisi hukum yang selalu memberikan advokasi bagi konsumen dalam menegakkan hak-haknya.

“Untuk bisa bertahan sejauh ini, kami sejak 2001 selalu berkomitmen melindungi konsumen melalui seluruh kegiatan yang dilakukan, baik secara mandiri oleh aktivis kami, maupun event yang dilakukan secara kelembagaan yang berkoordinasi langsung dengan lembaga pendidikan maupun dinas terkait di Kota Bogor," jelas Kisman mengakhiri keterangan persnya.