Gede Wenten Yakin Masyarakat Hindu Tetap Solid untuk Bang Zul Lanjut ke Periode Kedua (Episode 2)

GARANEWS.id _ Zul-Rohmi akan berakhir masa jabatannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada 18 September 2023.

Pasca berakhir, apakah duet kepemimpinan ini akan meneruskan ke Jilid II pada Pilkada 2024? Tokoh sentral ummat Hindu NTB Gede Wenten angkat suara dalam bincang khusus dengan GARANEWS.id di rumahnya, Selasa, 6 Juni jelang waktu magrib.

Setelah purnabakti, kata Wenten, justru memberi kesempatan lebih leluasa bagi Bang Zul untuk semakin meningkatkan intensitas silaturrahminya di tengah masyarakat NTB karena tidak lagi disibukkan oleh tugas-tugas resmi jabatannya selaku gubernur.

Ketika ditanya tentang dukungan masyarakat Hindu, Wenten menyatakan tegas bahwa dirinya yakin mayoritas ummat Hindu tetap solid mendukung, sebagaimana dukungan yang diberikan pada Pilkada NTB tahun 2018.

Wenten mengawali alasannya dengan bercerita pada mulanya ia secara pribadi meragukan Bang Zul dapat meraih kemenangan di pilkada 2018 yang berpasangan dengan Siti Rohmi Djalillah. Sebabnya lantaran dianggap elektabilitas Bang Zul masih di urutan terbawah. Kendati demikian, lanjut Wenten, bahwa ia bersama istrinya dan beberapa tokoh Hindu lainnya memantapkan hati untuk terus memberi dukungan. 

Seiring waktu elektabilitas Bang Zul menunjukkan kemajuan, membuat Winten kian semangat dan memperkenalkan Bang Zul kepada sejumlah pemuka Hindu. 

"Satu hal yang menyentuh hati ummat Hindu, karena Bang Zul mencintai perbedaan keyakinan dan menjunjung tinggi kesejatian sesama mahluk Tuhan justru pada perbedaannya," ucap Winten, yang diiyakan istrinya, Manik Wenten.

Karena paradigma pemahaman Bang Zul tentang perbedaan keyakinan begitu moderat, tambah Wenten, ummat Hindu pun menganggap Bang Zul adalah saudara.

"Tolong digaris bawahi Bang Didin, yang mengatakan ini bukan hanya saya dan istri saya, tapi ini merupakan penilaian mayoritas ummat Hindu di NTB yang kami serap dalam berbagai kesempatan," ucapnya, seraya menambahkan bahwa perbedaan warna kulit, rambut, mata dan suku bahkan agama, hanyalah perbedaan yang disebut oleh Bang Zul hanya dari sisi DNA-nya.

Karena itu, Winten memaknai silaturrahim Bang Zul sebagai gubernur maupun pribadi pada berbagai kegiatan keagamaan dan budaya Hindu menjadi bukti persaudaraan diutamakan oleh Bang Zul dalam kehidupan bermasyarakat yang menjunjung pluralisme.

Ummat Hindu NTB, jelas Winten, menilai wawasan Bang Zul tentang masyarakat NTB adalah saudara, telah lama dikumandangkan. 

"Di mata lahir dan batin kami ummat Hindu NTB, Bang Zul tidak hanya sebatas memahami dan memaknai pluralisme masyarakat sebagai keniscayaan, tetapi juga pluralitas itu merupakan aset sosial dan aset budaya dalam menggerakkan pembangunan," tandasnya. 

"Dalam konteks itulah, menjadi penting bagi kami ummat Hindu untuk terus menggaungkan kesejukan kepemimpinan Bang Zul dalam menatakelola kemajemukan masyarakat NTB yang berbuah manis dalam menciptakan harmoni dan kasih sayang," ucap Winten. (Bersambung ke episode 3: Bincang lanjutan Bersama Gede Wenten).