IMG-LOGO-X
Home Berita Disudutkan Dapat Dana dari Sejumlah Donatur, Ketua LSM AMANAT KSB Angkat Bicara
Beranda Sumbawa Barat

Disudutkan Dapat Dana dari Sejumlah Donatur, Ketua LSM AMANAT KSB Angkat Bicara

Rabu, 28 Juni 2023 - 14:34 39 Views 0 Comment
disudutkan-dapat-dana-dari-sejumlah-donatur-ketua-lsm-amanat-ksb-angkat-bicara

GARANEWS.id _ Beberapa hari terakhir sangat masif pemberitaan yang menyudutkan LSM AMANAT. Ketua LSM AMANAT, Muh. Erry Satriyawan pun menjawab santai. 

 

"Sebenarnya saya malas menanggapi, tetapi karena banyaknya yang bertanya ya saya jawab. Isu-isu ini sudah basi dan tidak laku lagi di masyarakat. Biarkan masyarakat saja yang menilai, siapa yang konsisten dan tidak terhadap perjuangan kepentingan publik," katanya dalam rilis Yang diterima GARANEWS.id, Rabu, 28 Juni 2023 malam.

 

Ia mencontohkan, isu terkait AMANAT mendapat bantuan dana dari sejumlah donatur dan lainnya. Menurutnya, hal tersebut tidak ada yang salah. 

 

"Ya salahnya dimana? Harusnya yang membantu dengan segala keterbatasan kami miliki ya mereka yang hari ini menjadi pemangku kebijakan. Karenanya justru kami bersyukur dalam perjuangan ini masih ada orang-orang membantu dan peduli terhadap masyarakat Sumbawa Barat," tegasnya. 

 

Apalagi secara aturan, kata dia, sah-sah saja dalam kegiatan ormas atau LSM mendapatkan bantuan. Hal ini jelas dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Masyarakat Pasal 37 ayat (1) huruf b, dimana keuangan Ormas dapat bersumber dari bantuan/sumbangan.   

 

"Jangankan kita LSM yang kelas lokal, LSM kelas nasional dan internasional saja sebut saja KontraS, MAKI dan Amnesty International jelas ada dan butuh bantuan dana. Ini bukan suatu pelanggaran hukum, termasuk dengan AMANAT, kecuali kami menggunakan bantuan dana dari berbagai pihak untuk melakukan makar atau melakukan suatu tindak pidana lainnya," paparnya. 

 

Dirinya pun menyatakan, jika ada yang hendak membantu tentu dirinya sangat bersyukur selama komitmennya adalah untuk kepentingan masyarakat. 

 

"Jadi narasi ini adalah suatu kebodohan menurut saya. Kenapa tidak berdebat tentang substansi perjuangan, terkait utang CSR AMNT bernilai ratusan miliar, masalah Kebijakan ketenagakerjaan di AMNT, adanya perusahaan yang beroperasi di WIUPK tanpa izin industri, persoalan lingkungan akibat tailing yang dibuang ke laut atau persiapan masyarakat pasca tambang. Suruh jawab saja Salahnya perjuangan AMANAT dimana?" tanya dia balik. 

 

Erry juga menegaskan bahwa dalam mendapatkan bantuan, ada hal-hal yang sifatnya titipan dan traksaksional dan bersifat pribadi terhadap isu yang diperjuangkan, tentu pihaknya menolak. 

 

"Giliran ada kelompok-kelompok yang menyerang AMANAT kami tidak pernah bertanya kok sumber dana mereka dari mana sekalipun kami tau jelas sumbernya dari mana. Ya karena memang bukan suatu pelanggaran hukum. Jangan hanya koar-koar di media. Kalau merasa AMANAT melanggar hukum, laporkan saja pelanggaran dimana, kita sama-sama dijamin konstitusi kok dalam kebebasan berpendapat selama tidak berbabui fitnah dan hoaks. Kalau ada keterbatasan pemahaman hukum bisa konsultasi ke mereka yang paham hukum," papar dia. 

 

Karenanya, Erry mengingatkan kepada mereka yang teriak-teriak hari ini, seperti mantan anggota AMANAT yang mengaku digaji, menurutnya sangat lucu. 

 

"Emang dia bekerja dan berkontrak sama siapa dia? Jangan asal bicara karena berimplikasi hukum, terlebih ada tudingan digaji untuk memprovokasi dan menghambat ivestasi serta diperalat jelas narasi sesat. Karena yang bersangkutan siap mempertanggungjawabkan secara hukum, nanti kita buktikan. Saat ini kami sedang mempertimbangkan dan mengkaji hal ini untuk segera kami laporkan ke proses hukum. Ini orang jelas tidak paham UU Ketenagakerjaan Pasal 1 angka 30 dijelaskan bahwa gaji adalah uang yang diberikan dari pengusaha sebagai imbalan kepada karyawan dan dibayarkan sesuai peraturan kerja, kesepakatan. Jadi kalau dia digaji, digaji oleh siapa dan atas kontrak kerja apa," ucap Erry. 

 

Dia juga mempertegas, jika memang sudah keluar dari AMANAT, harus mantan anggota jangan sibuk mengurusi gerakan AMANAT. 

 

"Mending hari ini fokus terhadap gerakan sendiri, masa aktivis sibuk membicarakan rumah tangga orang lain, bukan menunjukan prestasi dan substansi perjuangan yang mau dilakukan. KSB ini rasa unik. Dulu ada LSM yang melaporkan AMANAT ke Komnas HAM, sekarang ada lagi oknum LSM yang aktivitasnya lebih banyak adalah mendiskreditkan LSM lain. Saya bingung bukannya AMNT yang membantah atau bila perlu melaporkan seluruh substansi yang kami teriakan kalau tidak sesuai fakta, kok justru sesama masyarakat kita saling menjatuhkan," katanya heran. 

 

Dia juga menyatakan, jika hari ini mantan anggota AMANAT tersebut sudah bersama pihak perusahaan, harusnya fokus membisikan dan memberi masukan agar CSR dari PT. AMNT bisa dicairkan. Begitu juga beasiswa, pengusaha lokal diberdayakan, black list/alert list dihapus, dan pekerja lokal dimaksimalkan. 

 

"Jadi jangan sibuk giring opini tidak berkualitas. Emang hari ini mereka sudah melakukan perjuangan apa? Kecuali menyerang AMANAT adalah sebuah bentuk perjuangan bagi mereka ya lain soal," ucap tonjes. 

 

Dimintai tanggapan terkait intensnya pemberitaan negatif terhadap AMANAT, dirinya hanya mengingatkan sebaiknya pemberitaan mengedepankan kaidah jurnalistik dan berimbang. 

 

"Minimal konfirmasilah jangan membabi buta, karena tentu tidak baik bagi budaya produk jusnalistik. Kalau ada hak jawab/klarfikasi ya dimuat," sarannya. 

 

Erry juga berjanji jika AMANAT akan tetap fokus dan tidak mau ambil pusing terhadap upaya-upaya pengalihan isu yang ingin merusak citra AMANAT. 

 

"Silakan nanti masyarakat yang menilai siapa yang konsisten dalam gerakan. Kami akan mengawal seluruh laporan yang sudah masuk, termasuk agenda kedatangan KOMNAS HAM dalam rangka menindaklanjuti laporan AMANAT ke KSB dalam waktu dekat ini," pungkasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar



Komentar

Image Description
John Doe
5 days ago

Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. A doloribus odio minus, magnam nisi repellendus aspernatur reiciendis sit dignissimos expedita eius deserunt! Saepe maxime ipsam quo minus architecto at sequi.