Budayawan Ais Bing Syahmi Apresiasi Aksi Simpatik Guru Honorer "Indahnya Berbagi" di Bulan Ramadhan

GARANEWS.id _ Budayawan Ais Bing Syahmi angkat bicara. Kali ini bukan tentang kesenian atau budaya Tana' Samawa, daerah kelahirannya. 

Ia menyatakan apresiasi setinggi burung terbang atas aksi damai sejumlah guru honorer di Kabupaten Sumbawa. Apresiasi Ais bukan lantaran mereka sudah berubah status menjadi tenaga pendidik tetap, alias menjadi ASN. Tetapi justru pada jiwa peduli mereka di bulan Ramadhan ini.

Mengutip testimoninya di akun FB pribadi Ais Bing Syahmi yang baru tayang, ia mengawali dengan kalimat, "Sore tadi BKH - PGRI Sumbawa sebuah badan yang mengakomodir Tenaga Honorer Kependidikan menggelar aksi simpatik bertema "INDAHNYA BERBAGI" di pusat Pertokoan Kota Sumbawa."

Kegiatannya sederhana, semacam operasi bagi-bagi takjil dan bingkisan untuk buka puasa. Menariknya itu karena pelakunya Tenaga Honorer. 

Karena itulah, Ais kagum pada aksi damai guru-guru honorer itu.

"Luar biasa gerakan ini, dengan pendapatan yang minim, itupun dibawah UMK dan ketidakjelasan status yang terus diperjuangkan, mereka masih peduli dan rela berbagai," tulisnya.

Ia menyebut aksi "Indahnya Berbagi" itu menyentuh rasa, yang suatu kebetulan kegiatan para honorer itu tanpa sengaja berdekatan dengan Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, yang juga giat bersafari Ramadhan bagi-bagi bantuan dari APBN, APBD, CSR dan Sumbangan Pihak Ketiga, perginya pun sebagian menggunakan SPPD lokal. Sementara Tenaga Honorer, kumpul duit takjil dari urunan dana pribadi.

Keadaan ini, dinilai oleh Ais sangat kontras. Di kesempatan lain para legislator juga sibuk menebar kebaikan dari Dana Pokirnya (APBD).

Ais mengaku dirinya yang hari ini tak punya kelebihan, bahkan merasa ditampar dengan telak oleh kegiatan Aksi peduli Ramadhan para guru honorer ini.

Mata batin Anies menangis menyaksikan oleh mata lahirnya aksi peduli mereka.

"Aksi yang langka dilaksanakan oleh teman2 yang belum berdaya tadi disaksikan oleh orang-orang berada yang lalu-lalang di jalan protokol pusat kota. Duhai Teman-teman Honorer, begitu mulia dan simpatik cara kalian menyadarkan orang-orang berada dan bahkan ada yang berkelebihan.Tentu akupun ikut terpukul dan malu," ungkapnya lirih.

Ais berharap, aksi peduli mereka yang pendapatannya di bawah layaknya UMR, perlu dipublikasikan oleh para pelaku media agar sampai ke Presiden dan Menteri Keuangan. Sebab, kata Ais, siapa tahu akan segera terketuk hatinya di bulan Ramadhan ini untuk segera mengangkat derajat para honorer semulia hati dan rasa pedulinya. 

"Barakallah.

Salut dan bangga saya pada teman2 honorer," pungkasnya menutup curhat.