GARANEWS.id _ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat 2004-2009 Drs. H. Bonyo Thamrin Rayes berbicara mengenai calon wakil presiden (cawapres) yang cocok untuk mendampingi capres Anies Baswedan.
Bonyo memaparkan secara umum bahwa setiap capres memiliki pertimbangan dan kalkulasi berbeda untuk cawapresnya.
"Setiap capres requirement-nya berbeda dengan yang lain, karena masing-masing punya strategi pertimbangan sesuai sosok yang dibutuhkan berdasarkan basis pendukung untuk mendulang peraihan suara," kata Sekda Sumbawa 2001-2003 itu, saat bincang santai dengan GARANEWS.id di kediamannya di Alas, Sumbawa, Jumat malam.
Menurut Bonyo yang pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa pada era awal Orde Baru, cawapres yang dibutuhkan Anies adalah yang memiliki kombinasi faktor yang saling memperkuat elektabilitas di wilayah-wilayah basis suara. Bukan sebaliknya, memperlemah elektabilitas.
Karena itu, lanjutnya, calon wakil presiden yang paling menarik adalah yang memiliki kekuatan figur yang sama dengan Anies dari beberapa aspek. Di antaranya yang pertama, punya elektabilitas dan yang kedua, punya basis suara secara kewilayahan, sehingga yang ketiga, memiliki potensi menang untuk memperkuat pemerintahan.
Bonyo yang meniti karir di pemerintahan pasca menamatkan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di Mataram dan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) di Jakarta, menjelaskan bahwa cawapres pendamping Anies harus dapat diterima oleh partai Koalisi Perubahan, meskipun telah disepakati urusan cawapres diserahkan kepada Anies.
Dengan demikian, kata pria berkumis tebal yang berusia 79 tahun itu, di atas semua kombinasi tersebut, yang paling penting harus memiliki kecocokan pribadi dan konsistensi memperkuat pemerintahan.
"Figur cawapresnya Anies harus memperkuat elektabilitas dan kecocokan pribadi sehingga seirama dalam memperkuat jalannya pemerintahan," ujar Bonyo yang pernah menjabat Ketua Badan Perancang Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Dompu 1990-2001.
Kemudian Bonyo memprediksi nama-nama cawapres yang cocok mendampingi Anies. Salah satunya, sangat mungkin dengan figur di luar PKS dan Demokrat. Tetapi tentu saja figur itu memiliki kedekatan dengan PKS maupun Demokrat.
Namun, menurutnya, dari segi partai politik dalam Koalisi Perubahan, bahwa yang terkesan sering tampil bersama Anies adalah Ketua Umum Demokrat, maka bisa jadi pilihan cawapresnya jatuh kepada AHY.
John Doe
5 days agoLorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. A doloribus odio minus, magnam nisi repellendus aspernatur reiciendis sit dignissimos expedita eius deserunt! Saepe maxime ipsam quo minus architecto at sequi.